ketika aku memilih berbicara lewat tulisan...

Monday, March 14, 2016

Aku Cemburu



Aku cemburu dengan sepasang muda – mudi yang bergandeng mesra memamerkan ikatan palsu diantara mereka. Sepasang manusia yang sering menghabiskan waktu bersama penuh canda tawa mengukir sejuta kenangan. Menikmati sebuah proses yang mereka sebut sebagai perkenalan sebelum memasuki dunia pernikahan. Terlihat indah sekali bukan? Dunia serasa milik berdua. Lengkap sudah kebahagiaan mereka karena tak lagi merasa kesepian sepertiku. Ya, aku sangat cemburu, dulu.
Ya, itu dulu. Sebelum aku mengenal Ustadz Felix Siauw, Bunda Asma Nadia, Tere Liye, Canun-Fu, Syaiful Hadi, Azhar Nurun Ala lewat tulisan – tulisan mereka di buku dan media sosial. Juga Kang Abay lewat karyanya juga melalui lagu di album cinta positif juga kalimat – kalimat motivasinya di media sosial. Mereka hanya sebagian orang – orang terpilih yang menjadi jalanku menjemput hidayah-Nya. Aku yakin di luar sana masih banyak orang seperti mereka.
Kini aku benar-benar cemburu. Dengan tidak mengurangi rasa salutku dengan karya-karya mereka, aku cemburu dengan kisah perjuangan cinta mereka. Ustadz Felix yang dulu sangat anti dengan wanita berjilbab. Masya Allah dia berhasil menjemput hidayah-Nya dan menikah dengan seorang akhwat sholehah.
Asma nadia yang tidak pernah pacaran dan dipidang oleh Isa Alamsyah saat usianya 23 tahun. Tere Liye yang aduhai sekali lewat tulisan-tulisannya tentang menjaga hati hanya untuk yang terbaik. Khusus penulis yang satu ini memang tertutup untuk urusan pribadinya. Jadi saya belum pernah membaca tentang kisah cintanya.
Kisah pasangan penulis Canun-Fu tak kalah mengesankan. Yang tanpa proses pacaran, mereka akhirnya menikah. Tulisan Syaiful Hadi atau sering disapa Bang Syaiha tentang kisah cintanya pun sukses membuat banyak orang cemburu. Azhar Nurun Ala, seorang penulis yang juga sempat menulis kisah perjuangan cintanya yang memutuskan menikah di usia 20 tahun. Ya, kita bisa bayangkan bagaimana kondisi seorang lelaki di usia 20 tahun. Masih jauh dari kata mapan.
Terakhir Kang Abay. Perjuangan mojang Bandung ini dalam menjemput cintapun begitu indah. Saya sudah pernah mengikuti seminarnya dua kali (Ehh..gak penting ya. Gak ada yang nanya juga). Well, saya gak mungkin menulis secara detail kisah-kisah mereka disini. Nanti yang ada malah terbitlah novel setebal buku Harry Potter (Anyway, maaf kalau tulisannya salah. Bukan penggemar Harry).
Yang penasaran dengan mereka langsung aja klik di link mereka yaa. Akhir kata, semoga kita semua yang masih jomblo single juga akan mengalami kisah cinta yang tak kalah indah dengan mereka yaa. Disatukan di ikatan suci pernikahan melalui cara yang paling diridhoi-Nya, aamiin.


#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari

9 komentar:

  1. wihhh keren mbak ulfa, ayolh bergabung ke jomblo syar'i dudududu

    ReplyDelete
  2. Hmm.. Mba Ulfa bisa gabung di jomblo syar'i, nih :D
    Hehe..

    Barakallah Mba Ulfa :)..
    Semoga istiqomah hingga jodoh terbaik dari-Nya menjemputmu ^^

    ReplyDelete
  3. Makasih Mas Septi dan Mbak Intan sdh mampir :)
    Aamiin...
    makasih Mbak Intan do'anya...
    untukmu pula do'anya...
    *Peluk jauh Mbak Intan ^^

    ReplyDelete
  4. semoga kelak ada coretan kecil tentang perjuangan cinta yg tak kalah indah dibandingkan pelangi

    ReplyDelete
  5. buku yg difoto seeing aku lihat di indomaret. buku itu apa kaitannya dengan tulisan ini? maaf lemot

    ReplyDelete
  6. Aku pum cemburu mbaa., pengen juga catatan cinta ku tertulis seperti mereka suatu saat.

    ReplyDelete
  7. kang Sae : aamiin ya Allah...
    makasih Kang Sae...
    Mbak feb : Gak ada kaitannya kok Mbak. Aku pilih aja buku itu hehe...lagian kan
    bukunya pas buat para jomblo :v
    Mbak Marisa : suatu saat pasti kita akan mengalami kisah itu Mbak^^

    ReplyDelete
  8. Subhanallah mbak.
    Saya suka. Semogq mbak istiqomah ya.
    Aamiin

    ReplyDelete
  9. aamiin...
    trmkasih mbak Rofikoh ;)

    ReplyDelete

© Liana's Blog, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena