Kalian pasti
tau tempat ngopi yang sangat terkenal saat ini bukan? Yap, tempat ngopi berlogo
hijau itu. Jujur saya sendiri tidak tahu seenak apa ngopi di sana. Katanya itu
adalah kedai kopi terbesar di dunia. Mungkin harga satu cangkir kopi di sana sebanding
dengan harga satu lusin kopi yang biasa saya minum, bahkan lebih. Entahlah,
saya sudah bilang saya tidak tahu ! hihihi…
Tapi rasanya saya bersyukur sekali belum
pernah menikmati lezatnya kopi milik luar negri itu. Bagaimana tidak? Tempat nongkrong
yang sering dibanggakan “orang-orang kita” itu nyatanya mendukung penuh gerakan
LGBT. What??? Are they kidding??? Oh no !!!
Mereka menyatakan bahwa sebagian
pendapatan perusahaan didonasikan untuk mendukung pernikahan LGBT. Dan siapa
saja yang menolak gerakan LGBT tidak perlu mengkonsumsi kopi mereka, katanya. Bisa
disimpulkan bahwa jika kita minum kopi di sana itu sama artinya kita mendukung
gerakan LGBT. Naudzubillah…
Teman-teman, mungkin terlalu sulit
untuk kita menyadarkan mereka yang telah “keluar jalur” fitrahnya. Saat ini
yang masih mungkin kita lakukan adalah menjaga orang-orang terdekat kita. Jangan
sampai mereka jatuh ke dalam “penyimpangan” itu. Karena yang saya dengar, “penyimpangan”
itu bisa menular. Kita juga berdo’a semoga pemerintah bisa bersikap tegas dan
menolak penuh gerakan LGBT.
So guys, daripada buang-buang duit
buat ngopi mahal di tempat itu mending ngopi di teras rumah bareng keluarga pas
cuaca mendung kayak gini, iya apa iya? :)
#OneDayOnePost
#FebruariMembara
#11 Feb
Ngopi dirumah lebih asik
ReplyDeleteNgopi dimana sih yang dimaksud? Gue kayaknya ketinggalan jamin nihh. #GagalPaham
ReplyDeleteIya mbak El, setuju :)
ReplyDeleteItu loh Mas Ken, yg logonya ijo...st*rbucks
Iya mbak El, setuju :)
ReplyDeleteItu loh Mas Ken, yg logonya ijo...st*rbucks
setujuuuuu pake banget!
ReplyDeleteTosss mbak sabrina :D
ReplyDelete