Antara Hujan dan Kenangan

Kenapa kita mengenang banyak hal saat hujan turun?

Karena kenangan sama seperti hujan.

Ketika dia datang, kita tidak bisa menghentikannya.

Bagaimana kita akan menghentikan tetes air yang turun dari langit?

Hanya bisa ditunggu, hingga selesai dengan sendirinya.

-Tere Liye

Tulisan Tere Liye di atas seolah menjawab pertanyaan ‘kenapa’ku selama ini. Duh Bang Tere kok kayaknya selalu tau isi hati aku yaa (plak !)

Ya, meskipun suatu hari aku pernah menuliskan PM di BBM aku begini “Cukuplah hujan mengingatkanku pada kampung halaman, bukan pada kenangan”

Tapi sebenarnya itu hanyalah kalimat penguat hati saja (hiks..)

Kenyataannya, hujan tetap membuatku mengenang banyak hal.

Iya kalau yang teringat kisah-kisah perjuangan sih gak apa-apa. Kayak dulu pernah tuh pas awal-awal aku merantau. Aku masih unyu-unyu sekali. Baru 18 tahun usiaku. Aku pernah kehujanan pulang kerja sekitar jam 12 malam. Aku turun dari bus jemputan karyawan hujan masih turun deras.

Mau tidak mau aku harus turun, karena aku memang sudah sampai di komplek mess. Walhasil aku harus rela hujan-hujanan berlarian menuju mess. Tengah malam loh…untung gak ada sosok apa gitu yaa(hihi..) untungnya aku gak sendirian, ada teman senasib seperjuangan juga waktu itu.

Kalo kenangan yang kayak gitu sih gak apa-apa. Nah kalo kenangan manis pahit gimana coba? Misal kenangan sama bekas mantan? Baper? Iya baper, saking bapernya jadi laper (ngacir ke dapur masak mie rebus pake telor dua sambal nyanyi masa lau biarlah masa lalu, jangan kau ungkit jangan ingatkan aku..dudududu..)

Hihihi untuk yang itu jangan di contoh yaa. Yang lalu biarlah berlalu. Orang yang buruk di masa lalu berhak punya masa depan yang indah selama dia mau memperbaiki diri kan? Mantan, pacaran, mungkin emang pernah jadi bagian kelam masa lalu aku. Tapi Allah masih memberiku hidup hingga detik ini. insyaAlah aku masih punya waktu untuk berhijrah.

Jangan mengkukum masa depan dengan masa lalu karena kita selalu bisa memperbaiki situasi (Kata bang Tere Liye).

So, buat kalian yang belum gak pernah pacaran jujur aku iri begete. Stay istiqomah yaa jomblo, kalian beruntung sekali.

Sekian tulian dari saya, kurang lebihnya mohon di maafkan (nyruput kuah mie rebus).


#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari